Aluna Sagita Gutawa (lahir di Jakarta, 11 Agustus 1993; umur 21 tahun), lebih dikenal dengan nama Gita Gutawa, adalah seorang penyanyi sopran, aktris, dan penulis lagu berkebangsaan Indonesia. Ia adalah putri dari komponis Erwin Gutawa.
Meskipun pada awalnya sempat belajar piano, Gita kemudian beralih ke vokal. Bakatnya ditemukan pada tahun 2004 saat ia sedang berlatih vokal, kemudian diminta untuk berduet dengan ADA Band. Setelah merilis album duet Surga Cinta pada tahun 2005, yang terjual sebanyak 800.000 kopi, Gita ditawari oleh Sony Music Indonesia untuk merekam album solo. Keberhasilan album solo pertamanya, yang bertajuk Gita Gutawa, menyebabkan banyaknya tawaran akting dan penampilan media yang datang kepadanya. Sejak merilis album debutnya, ia telah menelurkan dua album, yakni Harmoni Cinta pada 2009 dan album religi Balada Shalawat pada 2010. Sebagai aktris, ia telah membintangi dua sinetron, yaitu Ajari Aku Cinta dan Ajari Lagi Aku Cinta. Gita juga turut menjadi pengisi suara dalam film animasi Meraih Mimpi, dan merintis debut akting filmnya dalam film Love in Perth pada tahun 2010.
Dengan kepribadian yang bijaksana, Dian Kuswandini dari The Jakarta Post menggambarkan Gita sebagai gadis yang "manis seperti permen kapas dan hangat seperti ciuman".[1] Namun, beberapa pihak meyakini bahwa Gita berhasil menembus pasar musik Indonesia karena nepotisme. Gita telah menerima beberapa penghargaan, termasuk Pendatang Baru Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia 2008. Ia juga menjuarai Festival Lagu Internasional Nile Children ke-6 di Kairo.
Kehidupan awal
Gutawa terlahir dengan nama Aluna Sagita Gutawa – Aluna Sagita berarti "irama lagu";– di Jakarta, Indonesia pada tanggal 11 Agustus 1993, putri dari pasangan Erwin Gutawa, seorang komponis ternama, dan Lutfi Andriani. Sebagai anak pertama, Gita suka menyaksikan pertunjukan musik ayahnya. Oleh sebab itu, ia didaftarkan di sebuah kursus piano klasik, dan kemudian dikirim untuk mengikuti kursus vokal dalam rangka mengembangkan suara soprannya. Gita mendapat dukungan penuh dari ayahnya, yang turut membantu membimbingnya.Dalam konser Dekade Chrisye – yang seringkali berkolaborasi dengan ayahnya – ia diundang untuk tampil di atas panggung. Gita kemudian mengatakan bahwa Chrisye adalah salah seorang idolanya.
Karier musik
Pada tahun 2004, Gita didekati oleh manajer ADA Band, yang kebetulan mendengarnya sedang berlatih bernyanyi di sebelah studio band tersebut. Gita lalu diminta untuk berduet dengan vokalis ADA Band, Donny. Meskipun saat itu Gita hanya menjadikan bernyanyi sebagai hobi, namun ia tetap menerima tawaran tersebut. Lagu duetnya yang berjudul "Yang Terbaik Bagimu" disertakan dalam album ADA Band tahun 2005, Surga Cinta. Album ini terjual sebanyak 800.000 kopi. Setelah berduet dengan beberapa penyanyi lainnya, termasuk penyanyi religi Haddad Alwi, Gita ditawari untuk merekam album solo oleh Sony Music Indonesia.
Setelah masa produksi selama satu tahun, album debut Gita yang bertajuk Gita Gutawa dirilis pada Februari 2007. Album ini diproduseri oleh ayahnya dan memuat lagu-lagu yang ditulis oleh Glenn Fredly dan Melly Goeslaw.Dengan penerimaan yang baik, album ini terjual sebanyak 150.000 kopi dalam waktu empat bulan dan berhasil meraih sertifikat triple platinum.Setelah kesuksesan album ini, jadwal Gita mulai dibanjiri oleh permintaan untuk tampil di media dan membintangi iklan. Hal ini menyebabkan ibu Gita bertindak sebagai manajernya, dan tetap menjadi manajer Gita hingga masa kehamilannya. Setelah itu, kerabat Gita yang lainnya menggantikan posisi ibunya sebagai manajer, namun ibunya tetap menjadwalkan penampilan media dan sesi rekaman Gita.
Gita mulai bernyanyi di beberapa festival musik untuk mendapatkan pengalaman. Pada tahun 2008, ia menjuarai Festival Lagu Internasional Nile Children ke-6 di Kairo, dengan membawakan lagu ciptaan Ria Leimena berjudul "To Be One", yang juga dinyanyikannya dalam album debutnya.Pada tahun yang sama, Gita mengikuti sebuah ajang festival lagu di Italia. Ia kemudian mengumpulkan girl band untuk mendukung penampilannya setelah beberapa pertunjukan harus dibatalkan karena ketidakmampuan untuk menemukan musisi dalam waktu singkat.
Sekembalinya dari Italia, Gita mulai memproduksi album kedua, Harmoni Cinta, pada bulan Juni 2008. Gita memainkan peran yang lebih besar dalam produksi album ini daripada album debutnya dengan turut serta memilih konsep album dan daftar lagu, ia akhirnya menulis lima dari dua belas lagu yang terdapat dalam album tersebut. Album ini dirilis pada bulan Mei 2009 dan laris di pasaran. Pada bulan Agustus pada tahun yang sama, Gita merilis biografinya yang berjudul Kotak Musik Gita Gutawa.
Setelah Harmony Cinta, pada bulan Agustus 2010 Gita merilis album ketiga bertema religi dengan judul Balada Shalawat. Saat rekaman, Gita dilatih oleh seorang ustad terkait dengan pengucapan bahasa Arab yang benar yang digunakan dalam beberapa lirik lagu. Album ini dirilis pada bulan Ramadhan, dan keuntungannya disumbangkan kepada rakyat miskin di Indonesia.
Gita memainkan piano dalam konser Kotak Musik Gita Gutawa, 2010
Gita menyatakan keprihatinannya terhadap masyarakat yang berpikir bahwa ketenarannya didompleng oleh ayahnya yang sudah terkenal. Dalam sebuah wawancara dengan The Jakarta Post, Gita menyatakan bahwa "nepotisme tidak akan berhasil dalam dunia musik". Dengan demikian, Gita berusaha untuk menegaskan bahwa duetnya dengan ADA Band dan kontrak dengan Sony Music diraih oleh dirinya sendiri, manajer ADA Band bahkan tidak mengetahui bahwa ia adalah putri dari Erwin Gutawa ketika mendekatinya. Gita juga berkata bahwa "sentimen negatif terhadap kepopulerannya yang mendadak" telah mendorongnya untuk melakukan yang terbaik.
Pada tahun 2011, Gita mengumumkan bahwa ia akan istirahat dari dunia musik untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Setelah pesta perpisahan, ayahnya menggelar konser "A Masterpiece of Erwin Gutawa" di Jakarta. Gita mengumumkan bahwa ia berencana untuk mengambil jurusan ekonomi.Pada tanggal 5 April 2012, saat pulang ke Indonesia dari tempatnya berkuliah di Inggris, ia membawakan lagu Chrisye berjudul "Baju Pengantin" dalam konser Kidung Abadi Chrisye di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Gita dan ayahnya juga menulis sebuah lagu baru untuk konser tersebut berjudul "Kidung Abadi", yang dibuat dengan merangkai 246 suku kata suara Chrisye.
Trima kasih atas info yang sangat bermanfaat nya gan saya Isi Articel anda sangat bagus gan sangat beguna buat saya . Trima kasih Gan , Kunjungi juga Blogspot saya ya Gan ^_^
ReplyDeleteHidup sederhana
Berita1
Selingkuhan
Berita Terbaru
Berbagi Pegetahuan Bercinta Aksi Ranjang 6 Posisi yang Extreme
Situs Judi Online - Permainan Judi | DOMINO HALO
KLIK UNTUK DAFTAR
Prediksi Janda
Trima kasih atas info yang sangat bermanfaat nya gan saya Isi Articel anda sangat bagus gan sangat beguna buat saya . Trima kasih Gan , Kunjungi juga Blogspot saya ya Gan ^_^
ReplyDeleteHidup sederhana
Berita1
Gedung Sekolah
Berita Terbaru
Berbagi Pegetahuan Bercinta Aksi Ranjang 6 Posisi yang Extreme
Situs Judi Online - Permainan Judi | DOMINO HALO
KLIK UNTUK DAFTAR
Prediksi Janda
ReplyDeleteKasus Pemerkosaan
Daftar Janda
Anak Jaman Now
kata kuncinya
Kata Janda
Prediksi Janda
Janda Slots
ReplyDeleteKasus Pemerkosaan
Daftar Janda
SMP Hamil
Berita Terbaik
Kata Janda
Prediksi Janda
Janda Slots